Kepala BNNP NTB saat memberikan materi pelatihan

Kota Bima – Dalam menyikapi darurat narkoba 2015, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB membentuk dan melatih Satuan Tugas (SATGAS) anti narkoba di lingkup pendididkan di Kota Bima.
Kegiatan pembentkan satgas berlangsung di aula SMKN 3 Kota Bima, Selasa (11/8) mengambil tema, “Penyalah guna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipidana”.
Kepala BNN Provinsi NTB Kombes Pol Drs. Sriyanto, M.Si mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung 4 hari mulai tanggal 11 hingga 14 Agustus 2015. Dengan membentuk satgas di lingkup pendidikan, pemerintahan, masyarakat, dan pelajar. “Hari ini adalah langkah pertama kami di lingkup pendidikan. Satgas ini akan dibekali dengan surat tugas”.
Diharapkan, dalam pembentukkan satgas lebih proaktif membantu BNN Provinsi NTB, baik melakukan pencegahan maupun rehabilitasi. Mencari korban penyalahgunaan narkoba untuk direhabilitasi dan mensosialisasikan anti narkoba, dan dapat menginformasikan tentang pengedar dan jaringan – jaringannya.
Karena menurut survey nasional tingkat prevalensi penyalah guna narkoba di wilayah Provinsi NTB sebesar 1,5 persen, dengan kisaran jumlah penyalah guna sekitar 51 ribu jiwa total populasi 3,4 juta jiwa.
“Untuk tahun 2015 ini kami fokus pada program rehabilitasi. Targetnya akan merehabilitasi 100.000 penyalah guna narkoba di tahun 2015 ini”, kata Kepala BNNP NTB.
Dijelaskannya, di Kabupaten Bima akan dibentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) yang akan juga membackup kabupaten dan kota. “Ada 29 badan narkotika di seluruh provinsi Indonesia yang akan dibentuk. Termasuk di Kabupaten Bima, karena hanya Kabupaten Bima yang mendapat persetujuan”.
Tugas satgas untuk rehabilitasi penyalah guna bisa dilakukan di rumah sakit yang telah di tunjuk berdasarkan SK Bupati atau Walikota, diantaranya RSUD Kabupaten Bima dan RSUD Kota Bima. (Humas BNN Provinsi NTB)